A. Maksud dan Tujuan
Maksud :
1.
Memberikan dasar materi perkulihan pemrograman terstuktur
2.
Memberikan pemahaman tetang bahasa pemrograman terstuktur
3.
Memberikan mahasiswa agar berkembang dan berpikir kreativ
Tujuan :
1.
Mengenalkan cara berfikir yang runtut dan sistematis
2.
Mengenalkan bahasa dan teknik pemrograman PHP
3.
Mengenalkan pembuatan program sederhana
B. Dasar Teori
PHP kepanjangan dari Hypertext
Preprocessor, PHP sendiri dibuat oleh Rasmus Lerdorf, PHP bersifat open source
dan telah digunakan oleh hampir seluruh web developer diseluruh dunia, situs
resmi PHP bisa dikunjungi di www.php.net.
PHP adalah sebuah bahasa
pemrograman yang didesain agar dapat disisipkan dengan mudah ke halaman HTML.
PHP memberikan solusi sangat murah (karena gratis digunakan) dan dapat berjalan
di berbagai jenis platform. Pada awalnya memang PHP berjalan di system UNIX dan
variannya, namun kini dapat berjalan dengan lancar di lingkungan system operasi
windows. Suatu nilai tambah yang luar biasa karena proses pengembangan program
berbasis web dapat dilakukan lintas system operasi.
Dengan luasnya cakupan system operasi yang mampu menjalankan PHP
dan ditambah begitu lengkapnya function yang dimilikinya (tersedia lebih dari
400 function di PHP yang sangat berguna) tidak heran jika PHP semakin menjadi
tren di kalangan programmer web.
Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf, yang bermula
dari keinginan sederhana Ledorf untuk mempunyai alat bantu dalam memonitor
pengunjung yang melihat situs web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal
pengembangannya, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tools, sebelum
akhirnya menjadi Hypertext Prepocessor.
Antusias komunitas internet terhadap bahasa PHP ini begitu besar,
sehingga Rasmus Ledorf akhirnya menyerahkan pengembangan PHP ini kepada sebuah
tim pemrograman dalam rangka gerakan open source. Tim ini membangun kembali PHP
dari awal dengan menulis ulang program parser PHP. Hasilnya adalah PHP 3.0 yang
memiliki dukungan lebih luas terhadap database. PHP 4.0 sebagai versi lanjutan
dari PHP 3.0 dirilis. Setelah itu, dengan menggunakan mesin scripting Zend
untuk memberikan kinerja yang lebih capet dan lebih baik. Versi ini telah mampu
mendukung server web selain Apache dan secara built-in telah mampu menangani
menajemen session.
Pembagian bahasa
pemrograman
Bahasa pemrograman adalah sebuah set bahasa yang digunakan untuk
membuat bahas aturunan berupa bahasa pemrograman yang membentuk modul-modul programan
dab menghasilkan suatu aplikasi pemrograman. Menurut cara prosesnya bahasa
pemrograman dapat dikategorikan menjadi dua yaitu :
1.Bahasa Compiler
Bahasa pemrograman yang bisa dikatakan bahasa compiler adalah
bahasa yang akan mengubah script-script program ke dalam source code,
selanjutnya bentuk source code akan diubah menjadi bentuk object code, bentuk
dari objek code akan menghasilkan file yang lebih kecil dari pada file yang
mentah sebelumnya, dan selanjutnya bentuk objek code akan berubah menjadi
sebuah program yang siap dijalankan tanpa adanya program bantu pembuatnya.
Sehingga hasil bahasa pemrograman yang berbentuk compiler akan berstatus
menjadi sebuah program EXE yang dapat dieksekusi tanpa bantuan program
pembuatnya.
2. Bahasa Interpreter
Bentuk program yang lain setelah Compiler adalah Interpreter,
jenis ini sangat berbeda dengan Compiler. Pada bahasa interpreter cript
mentahnya tidak harus diubah kedalam bentuk source code. Sehingga pada saat
menjalankan kode dasar secara langsung akan dijalankan tanpa harus melalui
proses pengubahan kedalam bentuk source code.
Teknik menggunakan
PHP
Seperti pada program-program yang lainnya PHP memiliki beberapa
aturan penulisan yang harus diketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai
program PHP dan mengakhiri program PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa
aturan yang ada kita dapat mengerjakan program yang dihadapi. Untuk PHP kita
dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenap PHP yang digunakan untuk
menuliskan kode PHP. Berikut bentuk aturan pengenal penulisan program didalam
PHP.
Awal
|
Akhir
|
<?
|
?>
|
<?php
|
?>
|
<script
language=”php”>
|
</script>
|
<%
|
%>
|
C. PRAKTEK
1. Menampilkan data didalam
program
PHP menyediakan
beberapa fungsi string untuk mencetak output ke browser, dua di antaranya yang
sering digunakan adalah print( ) dan
echo(). Kedua fungsi ini sebenarnya bukan fungsi
riil, tetapi suatu konstruksi bahasa. Meskipun secara garis besar print()
dan echo() memiliki
tujuan sama, akan tetapi ada beberapa perbedaan esensial yang perlu
diperhatikan.
Fungsi print()
berperilaku seperti fungsi pada umumnya, dan memiliki nilai
kembalian (return value) berupa
integer 1. Dengan demikian, print() dapat
digunakan sebagai bagian dari ekspresi yang lebih kompleks. Sementara itu, echo()mempu
menerima lebih dari satu parameter sekaligus, dan tidak memiliki nilai
kembalian.
Praktekan Source code
berikut dalam editor Notepad atau Notepad++ anda dan simpan hasilnya dengan
nama Modul1.php
<?php
echo "belajar
dasar pemrograman terstuktur";
echo
"<br>";
print ('<br>');
print ('Selamat
Belajar');
?>
Praktek:
Hasil:
2. PHP dalam tag HTML
Salah
satu kelebihan yang dimiliki PHP adalah dapat disisipkan kedalam tag-tag HTML,
yaitu suatu script yang dapat embeded dalam bahasa program yang lain. Praktekan
Source code berikut dalam editor Notepad atau Notepad++ anda dan simpan
hasilnya dengan nama Modul12.php
<html>
<head>
<title>embeded
dalam Tag HTML </title>
</head>
<body>
<h1>
<script
language="php">
echo
"Selamat datang di AMIK PGRI Kebumen";
echo
" Kampus Manajemen Informatika Komputer";
</script>
</h1>
</body>
</html>
Praktek:
Hasil:
3. HTML di dalam PHP
Selain
embeded, PHP juga dapat dibuat menggunakan format Tag PHP murni, caranya adalah
dengan mengubah semua Tag HTML menjadi script PHP. Praktekan Source code
berikut dalam editor Notepad atau Notepad++ anda dan simpan hasilnya dengan
nama Modul13.php
<?php
echo
"<html>";
echo
"<head>";
echo
"<title>HTML dalam Script PHP </title>";
echo
"</head>";
echo
"<body>";
echo
"<h1>";
echo
"<div align=center>";
echo
"<font color=#000000 size=+2>";
echo
"Selamat datang di AMIK PGRI Kebumen";
echo
"</font>";
echo
"</div>";
echo
"</h1>";
echo
"</body>";
echo
"</html>";
?>
Praktek:
Hasil:
4. Variabel dalam PHP
Untuk membentuk sebuah variabel tidak sesulit seperti dalam bahasa
pemrograman yang lain, pembentukan variabel dapat dibuat dengan menggunakan
tanda string ( $) sebagai pendeklarasian awal dengan menggunakan tanda $ maka
karakter yang ada setelahnya akan dianggap atau dikenali oleh program sebagai
bentuk variabel. Aturan-aturan yang dapat digunakan untuk menuliskan
variabel-variabel adalah sebagai berikut :
Pendeklarasian harus diawali dengan String ($)
Variabel dapat menggunakan huruf kecil atau huruf besar
Penulisan awal variabel tidak boleh menggunakan angka
Apabila akan menggunakan angga sebagai variabel maka dapat
menggunakan tanda underscore (_) untuk memulainya.
Tidak boleh menggunakan karakter khusus seperti huruf ASCI
Variabel biasa
Praktekan Source code berikut dalam editor Notepad atau Notepad++
anda dan simpan hasilnya dengan nama Modul14.php
<?php
$kampus_IT = "AMIK PGRI";
$jurusan="Manajemen Informatika";
echo " Saya adalah mahasiswa ";
echo " $kampus_IT ";
echo "$jurusan ";
?>
Praktek:
Hasil:
Penailkan isi variabel
Praktekan Source code berikut dalam editor Notepad atau Notepad++
anda dan simpan hasilnya dengan nama Modul15.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Penaikan isi variable </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$gaji= 2000000;
echo("Gajisemula = $gaji");
echo("<BR>");
$gaji= 1.5 * $gaji;
echo("Gaji sekarang= $gaji");
?>
</BODY>
</HTML>
Praktek:
Hasil:
0 komentar:
Posting Komentar